Wahyu Wibowo

Sabtu, 16 Juni 2012

Dunia Pemuda Pecahkan Misteri Matematika 350 Tahun


VIVAnews - Seorang pemuda 16 tahun di Jerman berhasil memecahkan misteri matematika yang membingungkan para ahli selama lebih dari 350 tahun. Misteri ini adalah teka-teki matematika yang dibuat oleh Isaac Newton di abad ke 17.


Diberitakan Daily Mail, Sabtu 26 Mei 2012, pemuda bernama Shouryya Ray dari kota Dresden ini berhasil memecahkan dua teka-teki teori dasar partikel dinamis. Para ahli di abad ini hanya mampu memecahkannya menggunakan komputer super canggih.


Shouryya menemukan solusi teka-teki ini ketika sekolahnya sedang melakukan studi wisata ke Universitas Dresden. Sebelumnya, seorang profesor universitas tersebut mengatakan bahwa teka-teki tersebut mustahil dipecahkan.


Penasaran, Shouryya mencobanya dan berhasil. Dengan temuannya tersebut, pemuda keturunan India ini memberikan solusi bagi para ilmuwan untuk mengkalkulasi jalur terbang sebuah bola yang dilempar dan memprediksi kemana bola akan jatuh serta memantul di dinding.

Matematika Sedekah

Balasan yang dijanjikan Alloh bagi siapa saja tak peduli kaya atau miskin yang bersedekah , tidak dapat di mengerti dengan pendekatan konsep matematis yang berdasarkan hukum logika sebagai hasil dari kerja otak manusia. Tetapi konsep yang dipakai adalah konsep hati yang berdasarkan keimanan kita kepada Alloh. contohnya begini, kita punya uang sepuluh ribu, enam ribu dipakai buat makan baso, tiga ribu untuk membeli es campur, dan seribu untuk sedekah pada pengemis.

Maka secara logika matematika, uang kita sebenarnya telah habis. padahal tidak begitu bila kita menggunakan logika amal keimanan, kita masih memiliki sisa yaitu sedekah yang kita berikan pada pengemis sebesar seribu rupiah. subhanallah dapat kita bayangkan uang yang seribu tadi akan digunakan dan dinikmati oleh pengemis. selain itu ia akan mengalirkan puluhan doa dan keberkahan untuk kita. tiap lontaran doa itu akan menjadi pahala yang dicatat oleh malaikat dalam catatan amal kita. Subhanallah dan luar biasanya sedekah ini akan ‘memancing’ rezeki yang tak terduga dari arah yang sama sekali tak kita bayangkan.

Uang tadi pada hakikatnya adalah rezeki yang lebih kekal sebagai investasi akhirat, sedangkan sembilan ribu yang kita makan dalam bentuk bakso, dan es campur hanya akan berakhir menjadi kotoran saja tak lebih.
Dalam  matematika sedekah, 10 – 1 bukan lah 9, tetapi 19. begitu pula jawaban 10 – 9 bukanlah 1 tapi 91. karena sedekah yang kita berikan akan berubah menjadi kenaikan rezeki sepuluh kali lipat. Loh kok bisa ? ya bisa lah, coba kita telaah satu ayat al – quran berikut :

Keberpasangan dalam Matematika

Ada suatu faktor yang harus dipahami lebih lanjut, berkenaan dengan kemunculannya dalam “fisika keberpasangan”, yaitu ketakberhinggaan. Bagi para matematikawan umumnya, faktor ∞ selalu didekatkan pada pengertian tak terdefinisi atau tak dapat dimengerti. Apakah anggapan tersebut betul-betul sahih?

Seorang cendikiawan Yunani, Pythagoras, meyakini bahwa jagat raya adalah kumpulan harmoni musik yang sangat indah. Melalui instrumen musik, beliau menemukan hubungan antara angka-angka dan musik. Angka adalah simbol-simbol yang menyusun syair-syair alam. Gerakan benda-benda, planet-planet, dan bintang-gemintang di ruang angkasa bersatu-padu menghasilkan simfoni keharmonisan semesta. Selanjutnya, beliau mengubah bilangan-bilangan dari alat musiknya menjadi sebuah prinsip kehidupan yang pokok. Beliau lalu menyebut filosofi tersebut dengan nama ‘matematika’, sebuah kosa kata yang sangat akrab bagi siapapun yang hidup di era modern ini.
Rumit

Orang kebanyakan mengira bahwa matematika itu sulit, rumit, dan ribet. Sulitnya karena bahasa yang digunakan bukan bahasa sehari-hari, rumitnya karena untuk berbicara dalam bahasa matematika harus menggunakan langkah-langkah metodik yang baku, sedangkan ribetnya karena terkadang metode-metode tersebut sangat tidak mentolelir kealpaan. 

ITS Sabet Tujuh Medali di Olimpiade MIPA Nasional

Image: corbis.com
JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyabet tujuh medali dalam ajang bergengsi tahunan Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON MIPA) 2012. Ketujuh medali itu berasal dari empat bidang perlombaan dalam kompetisi tersebut.

Khusus dalam bidang matematika, ITS menduduki posisi ketiga mengalahkan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menempati posisi keempat. Dalam bidang ini, ITS menyabet dua buah perak dan satu perunggu. Kedua medali perak disumbangkan oleh mahasiswa Jurusan Matematika Satria Stanza Pramayoga dan Kistosil Fahim. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Vincent Kusuma.

Tidak hanya itu, dalam bidang Fisika, ITS juga turut berhasil memperoleh juara, yakni Muhammad Taufiqi dari Jurusan Fisika serta penghargaan Honorable Mention yang disandang Galih Senja Titah Aji Bangga. Uniknya, Galih bukanlah mahasiswa Jurusan Fisika tapi berasal dari Jurusan Teknik Mesin.

Kepala Pusat Pembinaan Aktivitas Kemahasiswaan ITS Bandung Arry Sanjoyo menyatakan, ITS memang tidak mempermasalahkan asal jurusan mahasiswa yang akan berpartisipasi dalam olimpiade tersebut. "Pendaftaran terbuka untuk siapa pun yang ingin mengikutinya, setelah itu dilakukan pembinaan. Lalu diseleksi hingga mendapatkan tujuh orang pada tiap bidang," kata Bandung, seperti dikutip dari ITS Online, Sabtu (26/5/2012).

Jumat, 15 Juni 2012

Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2014, Secara Matematis

Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia? Secara teori matematika itu bukan impian. Ada sejumlah rumus yang bisa dijadikan acuan bahwa Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2014.

Teori Permainan
Dalam sepakbola, kita mengenal adanya tendangan pinalti bahkan kita juga mengenal istilah “drama adu pinalti” ketika kemenangan suatu tim tergantung dari berhasil atau tidaknya sebuah tendangan pinalti. Ketika terjadi tendangan pinalti, seorang pemain harus menghadapi penjaga gawang tim lawan dalam adu mentalitas.
Setiap pemain harus memutuskan ke arah mana dia akan menendang bola. Setelah seorang pemain menendang bola, umumnya hanya dibutuhkan waktu 0.3 detik sebelum bola tersebut masuk ke gawang dan untuk mampu menghadang bola tersebut seorang penjaga gawang harus memutuskan ke arah mana dia harus melompat bahkan sebelum bola tersebut ditendang. Lalu tindakan apakah yang paling optimal bagi pemain dan penjaga gawang?

Teori Permainan atau lebih dikenal sebagai Game theory, berperan untuk memberikan analisis matematika dari suatu permainan. Permainan disini adalah segala bentuk interaksi antar individu yang mencoba menerapkan strategi tertentu untuk mencapai hasil optimal. Dari pengertian di atas, tendangan pinalti dalam sepakbola bisa dilihat sebagai bentuk aplikasi dari teori permainan.

Rabu, 13 Juni 2012

Kisah Ajaib Dunia Matematika


 

Matematika? Ya, bidang ilmu yang terkadang membuat diri langsung terpaku di tempat. bagaimana tidak angka-angka yang disajikan terkadang membuat biasa, tetapi permasalahan yang diberikan membuat diri seperti dirajam, Tidak mampu bergerak. Padahal, matematika tidak selalu begitu, mau tau kisah ajaib dunia matematika silahkan dilahap ya..

Carl Friedrich Gauss

Carl Friedrich Gauss merupakan salah satu ilmuwan hebat dunia, ia juga diakui sebagai ahli matematika terbesar sepanjang masa. Hal ini cukup beralasan, sebab ia memang jenius sejak kecil. Pada saat Gauss berusia tiga tahun, ia berhasil menemukan kesalahan yang dilakukan ayahnya waktu sang ayah melakukan kalkulasi di bidang keuangan.

Gauss melakukan hal yang menakjubkan lagi saat ia berada di sekolah dasar. Pada waktu itu guru matematikanya meminta murid-murid menjumlahkan bilangan-bilangan dari 1 hingga 100. Ia melakukannya dengan harapan ia bisa beristirahat cukup lama sebelum melanjutkan pelajaran, namun ternyata Gauss berhasil menyelesaikan soal tersebut beberapa detik setelahnya. Gauss menyelesaikannya dengan cara yang unik: ia mengelompokkan bilangan dari 1 hingga 100 menjadi 1 dan 100, 2 dan 99, 3 dan 98, dan seterusnya hingga 50 dan 51. Jumlah setiap pasang bilangan adalah 101 dan ada 50 pasang bilangan, sehingga jumlah total bilangan adalah 50 x 101= 5050. Mantap.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...