Wahyu Wibowo
Sabtu, 17 Desember 2011
Asal Usul Penjumlahan & Pengurangan
Dulu, penduduk Mesir Kuno menandakan penjumlahan dan pengurangan dengan sepasang kaki. Kaki yang menghadap ke kiri untuk melambangkan penjumlahan, sedangkan kaki yang menghadap kanan untuk pengurangan.
Tahun 1494, Luca Pacioli menyatakan simbol berhitung penjumlahan dengan huruf 'p atau p. Huruf tersebut singkatan dari piu, yang berarti "lebih banyak". Lalu, bagaimana dengan pengurangan? Untuk simbol pengurangan, ia menandakan dengan huruf m atau 'm, yang berarti "lebih sedikit" dan simbol tersebut dibaca meno.
Namun, simbul (+) dan (-) yang telah kita kenal selama ini muncul pertama kali tahun 1489 dalam buku berjudul Mercantile Aritmetic yang ditulis oleh Johan Widman (lahir tahun 1460) di Leipzig.
Nicole d'Orasme (1323-1382) menuliskan simbol yang menyerupai tanda penjumlahan yang merupakan singkatan dari bahasa Latin et yang berarti "dan".
Tahun 1514, matematikawan Belanda, Van der Hoecke, telah menggunakan simbol (+) dan (-) untuk menyatakan operasi penjumlahan dan pengurangan. Disusul oleh Francois Viete pada abad ke-16.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
- Penjumlahan Bilangan Deret dan Gauss
- Aktualisasi akhlak dalam kehidupan
- PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
- Makan Coklat Dapat Meningkatkan Kecerdasan Matematika
- Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
- Asal Usul Penjumlahan & Pengurangan
- Dunia Pemuda Pecahkan Misteri Matematika 350 Tahun
- Pendaftaran Untuk Melanjutkan di Perguruan Tinggi Negeri dan Kedinasan
- Alhazen Timur Tengah
- Kitab Aljabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar