Bangunlah, wahai anak!
serupa tubuh yang tinggal tanpa jiwa
: Raga
terpekur dengkur sungkur
melulur, hancur
potongan entah, paruh baya belum menanda
seruak bayau pun merasa
alun mengalun bersimpul alun
ke pundak pun desak
adalah dekil mengutil berprosa mungil
gigil
malam seperti usil
melahapmu dalam nyawa Ijazil*
hehirup sejenak, lalu dadak
menengak air telaga dalam cawen dunia
Bangunlah, Wahai ANAK!
khusus untuk diri yang terus lelap dalam tidur khayal,,,,
indralaya, 23 November 2011