Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia? Secara
teori matematika itu bukan impian. Ada sejumlah rumus yang bisa
dijadikan acuan bahwa Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2014.
Teori Permainan
Dalam sepakbola, kita mengenal adanya tendangan
pinalti bahkan kita juga mengenal istilah “drama adu pinalti” ketika
kemenangan suatu tim tergantung dari berhasil atau tidaknya sebuah
tendangan pinalti. Ketika terjadi tendangan pinalti, seorang pemain
harus menghadapi penjaga gawang tim lawan dalam adu mentalitas.
Setiap pemain harus memutuskan ke arah mana dia akan
menendang bola. Setelah seorang pemain menendang bola, umumnya hanya
dibutuhkan waktu 0.3 detik sebelum bola tersebut masuk ke gawang dan
untuk mampu menghadang bola tersebut seorang penjaga gawang harus
memutuskan ke arah mana dia harus melompat bahkan sebelum bola tersebut ditendang. Lalu tindakan apakah yang paling optimal bagi pemain dan
penjaga gawang?
Teori Permainan atau lebih dikenal sebagai Game theory,
berperan untuk memberikan analisis matematika dari suatu permainan.
Permainan disini adalah segala bentuk interaksi antar individu yang
mencoba menerapkan strategi tertentu untuk mencapai hasil optimal. Dari
pengertian di atas, tendangan pinalti dalam sepakbola bisa dilihat
sebagai bentuk aplikasi dari teori permainan.
Berdasarkan teori permainan, tindakan yang paling
optimal dari seorang pemain dan penjaga gawang adalah untuk senantiasa
memastikan bahwa arah tendangan maupun lompatannya tidak bisa diprediksi
oleh lawan. Salah satu hasil riset yang dilakukan oleh Ignacio
Palacios-Huerta, seorang ahli ekonomi dari Universitas Brown,
mengungkapkan bahwa dalam tendangan pinalti, para pemain sepakbola
profesional telah benar-benar mampu mengaplikasikan teori permainan
secara optimal.
Teori Keputusan
Dalam setiap pertandingan seorang pelatih sepakbola
harus mampu memutuskan strategi yang paling tepat untuk bisa memenangkan
pertandingan. Dia harus mampu menganalisa berbagai variabel yang ada,
seperti kemampuan fisik dan mental dari tiap-tiap pemainnya, kelemahan
dan kelebihan pemain lawan, berbagai kemungkinan strategi yang digunakan
lawan, dan masih banyak variabel-variabel lainnya yang membuat analisis
menjadi sangat komplek. Dalam matematika dan ekonomi terdapat suatu
topik bahasan yang dikenal sebagai teori keputusan, yang membahas
bagaimana seorang pengambil keputusan harus mengambil keputusan dan
bagaimana cara menentukan suatu keputusan yang optimal.
Prozone
Salah satu syarat mutlak pengambilan keputusan yang
optimal adalah keseterdiaan data yang memadai dan akurat. George
Fuechsel, seorang teknisi di IBM, mengenalkan istilah Garbage In Garbage Out (GIGO),
untuk menggambarkan kualitas dari suatu proses pengolahan data, semakin
akurat data yang dikumpulkan semakin akurat pula hasil yang diperoleh
dan sebaliknya. Menyadari pentingnya ketersediaan data yang akurat Ram
Mylvaganam and Neil Ramsay dua orang pengusaha dan pencinta sepakbola
melihat hal tersebut sebagai suatu peluang bisnis yang menjanjikan. Pada
tahun 1998 mereka bersama-sama para ahli di bidang olahraga,
matematika, dan tehnologi informasi menciptakan suatu sistem analisis
pertandingan yang dinamakan Prozone dan sekaligus menggunakannya sebagai
nama perusahaan mereka.
Sistem ini menggunakan 12 sensor yang ditempatkan di
pinggir lapangan untuk memonitor setiap pergerakan pemain dan
mengumpulkan data pertandingan secara akurat. Dari data yang terkumpul,
sistem ini kemudian mampu memberikan analisis yang mendetail, yang
kemudian menjadi salah satu elemen penting dalam merumuskan strategi
pertandingan yang tepat. Saat ini, hampir seluruh tim di Liga Utama
Inggris telah memanfaatkan Prozone dalam setiap pertandingan mereka.
Chelsea, ketika menjuarai Liga Utama Inggris
2004/2005 dan 2005/2006, juga Manchester United yang berhasil menjadi
jawara tahun lalu, juga menggunakan sistem analisis pertandingan Prozone
dalam upaya mereka merebut gelar juara. Sir. Clive Woodward, pelatih
tim nasional rugbi Inggris ketika berhasil merebut Piala Dunia 2003,
secara terang-terangan menyatakan peranan penting prozone dibalik
kesuksesannya. Prozone juga memegang peranan penting dibalik kesuksesan
tim nasional rugbi Afrika Selatan dalam merebut Piala Dunia 2007.
Prozone seperti halnya berbagai produk analis lainnya
hanyalah bahan dasar dari suatu proses perumusan strategi atau
pengambilan keputusan. Pelatih atau pihak yang bertugas merumuskan
strategi dan mengambil keputusan tetap menjadi pemeran utama dalam
menentukan apakah data hasil analisis tersebut dapat dimanfaatkan secara
optimal atau tidak.
Indonesia ke Piala Dunia 2014
Bahasan singkat di atas hanya untuk menunjukkan bahwa
pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sepakbola dapat
memberikan kontribusi besar dalam peningkatan prestasi.
Tidak ada jaminan bahwa jika tim nasional kita
memanfaatkan atau menciptakan suatu sistem analis pertandingan sejenis
Prozone maka tim nasional kita akan bisa berlaga di Piala Dunia 2014.
Tetapi penulis yakin, jika PSSI bersedia lebih mengoptimalkan
pengaplikasian ilmu dan teknologi, baik dalam proses pencarian pemain
berkualitas, dalam penyelenggaran kompetisi, dalam pembinaan serta
pelatihan tim nasional, dan dalam berbagai aspek pendukung lainnya, maka
kita akan lebih tahu bagaimana caranya untuk bisa berlaga di putaran
Piala Dunia 2014.
Sayangnya fakta yang ada belum bisa membawa kita
bangun dari mimpi, jangankan memilih 11 orang yang berkualitas untuk
bisa lolos ke Piala Dunia 2014, dalam upaya memilih satu orang sebagai
pemimpin saja nampaknya PSSI masih belum memiliki ilmu pengetahuan dan
teknologi yang memadai.
Sumber : Netsains
Tidak ada komentar:
Posting Komentar