JAKARTA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) Surabaya menyabet tujuh medali dalam ajang bergengsi tahunan
Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON MIPA) 2012.
Ketujuh medali itu berasal dari empat bidang perlombaan dalam kompetisi
tersebut.
Khusus dalam bidang matematika, ITS menduduki posisi ketiga mengalahkan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menempati posisi keempat. Dalam bidang ini, ITS menyabet dua buah perak dan satu perunggu. Kedua medali perak disumbangkan oleh mahasiswa Jurusan Matematika Satria Stanza Pramayoga dan Kistosil Fahim. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Vincent Kusuma.
Tidak hanya itu, dalam bidang Fisika, ITS juga turut berhasil memperoleh juara, yakni Muhammad Taufiqi dari Jurusan Fisika serta penghargaan Honorable Mention yang disandang Galih Senja Titah Aji Bangga. Uniknya, Galih bukanlah mahasiswa Jurusan Fisika tapi berasal dari Jurusan Teknik Mesin.
Kepala Pusat Pembinaan Aktivitas Kemahasiswaan ITS Bandung Arry Sanjoyo menyatakan, ITS memang tidak mempermasalahkan asal jurusan mahasiswa yang akan berpartisipasi dalam olimpiade tersebut. "Pendaftaran terbuka untuk siapa pun yang ingin mengikutinya, setelah itu dilakukan pembinaan. Lalu diseleksi hingga mendapatkan tujuh orang pada tiap bidang," kata Bandung, seperti dikutip dari ITS Online, Sabtu (26/5/2012).
Dalam bidang Kimia, ITS berhasil meningkatkan prestasi. Jika tahun lalu mereka tidak mendapatkan penghargaan, kini satu perunggu dipersembahkan untuk ITS lewat Muhammad Rasyid Salam.
Meski bidang Kimia mengalami peningkatan, lanjut Bandung, pada bidang Biologi ITS justru cenderung mengalami penurunan. Pada kategori ini, ITS tidak berhasil membawa pulang medali, melainkan hanya sebuah Honorable Mention yang diraih Tutut Arinda.
Setelah melewati ON MIPA, pada pertengahan Juni nanti akan ada seleksi selanjutnya dalam bidang Matematika untuk beradu di kancah internasional di Bulgaria. "Dari 25 finalis ON MIPA, akan diambil enam kandidat untuk bertanding mewakili Indonesia. Tahun lalu, ITS menduduki juara tiga dalam lomba itu," tutur Bandung menambahkan.
Tidak ingin setengah-setengah, pembinaan secara intensif kepada tiga mahasiswa tersebut akan dilakukan. "Tim ON MIPA akan berusaha semaksimal mungkin untuk lolos tahun ini," ujarnya.
Khusus dalam bidang matematika, ITS menduduki posisi ketiga mengalahkan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menempati posisi keempat. Dalam bidang ini, ITS menyabet dua buah perak dan satu perunggu. Kedua medali perak disumbangkan oleh mahasiswa Jurusan Matematika Satria Stanza Pramayoga dan Kistosil Fahim. Sedangkan medali perunggu diraih oleh Vincent Kusuma.
Tidak hanya itu, dalam bidang Fisika, ITS juga turut berhasil memperoleh juara, yakni Muhammad Taufiqi dari Jurusan Fisika serta penghargaan Honorable Mention yang disandang Galih Senja Titah Aji Bangga. Uniknya, Galih bukanlah mahasiswa Jurusan Fisika tapi berasal dari Jurusan Teknik Mesin.
Kepala Pusat Pembinaan Aktivitas Kemahasiswaan ITS Bandung Arry Sanjoyo menyatakan, ITS memang tidak mempermasalahkan asal jurusan mahasiswa yang akan berpartisipasi dalam olimpiade tersebut. "Pendaftaran terbuka untuk siapa pun yang ingin mengikutinya, setelah itu dilakukan pembinaan. Lalu diseleksi hingga mendapatkan tujuh orang pada tiap bidang," kata Bandung, seperti dikutip dari ITS Online, Sabtu (26/5/2012).
Dalam bidang Kimia, ITS berhasil meningkatkan prestasi. Jika tahun lalu mereka tidak mendapatkan penghargaan, kini satu perunggu dipersembahkan untuk ITS lewat Muhammad Rasyid Salam.
Meski bidang Kimia mengalami peningkatan, lanjut Bandung, pada bidang Biologi ITS justru cenderung mengalami penurunan. Pada kategori ini, ITS tidak berhasil membawa pulang medali, melainkan hanya sebuah Honorable Mention yang diraih Tutut Arinda.
Setelah melewati ON MIPA, pada pertengahan Juni nanti akan ada seleksi selanjutnya dalam bidang Matematika untuk beradu di kancah internasional di Bulgaria. "Dari 25 finalis ON MIPA, akan diambil enam kandidat untuk bertanding mewakili Indonesia. Tahun lalu, ITS menduduki juara tiga dalam lomba itu," tutur Bandung menambahkan.
Tidak ingin setengah-setengah, pembinaan secara intensif kepada tiga mahasiswa tersebut akan dilakukan. "Tim ON MIPA akan berusaha semaksimal mungkin untuk lolos tahun ini," ujarnya.
Sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar