Balasan
yang dijanjikan Alloh bagi siapa saja tak peduli kaya atau miskin yang
bersedekah , tidak dapat di mengerti dengan pendekatan konsep matematis
yang berdasarkan hukum logika sebagai hasil dari kerja otak manusia.
Tetapi konsep yang dipakai adalah konsep hati yang berdasarkan keimanan
kita kepada Alloh. contohnya begini, kita punya uang sepuluh ribu, enam
ribu dipakai buat makan baso, tiga ribu untuk membeli es campur, dan
seribu untuk sedekah pada pengemis.
Maka secara logika matematika, uang kita sebenarnya telah habis.
padahal tidak begitu bila kita menggunakan logika amal keimanan, kita
masih memiliki sisa yaitu sedekah yang kita berikan pada pengemis
sebesar seribu rupiah. subhanallah dapat kita bayangkan uang yang seribu
tadi akan digunakan dan dinikmati oleh pengemis. selain itu ia akan
mengalirkan puluhan doa dan keberkahan untuk kita. tiap lontaran doa itu
akan menjadi pahala yang dicatat oleh malaikat dalam catatan amal kita.
Subhanallah dan luar biasanya sedekah ini akan ‘memancing’ rezeki yang
tak terduga dari arah yang sama sekali tak kita bayangkan.
Uang tadi pada hakikatnya adalah rezeki yang lebih kekal sebagai
investasi akhirat, sedangkan sembilan ribu yang kita makan dalam bentuk
bakso, dan es campur hanya akan berakhir menjadi kotoran saja tak lebih.
Dalam matematika sedekah, 10 – 1 bukan lah 9, tetapi 19. begitu pula
jawaban 10 – 9 bukanlah 1 tapi 91. karena sedekah yang kita berikan
akan berubah menjadi kenaikan rezeki sepuluh kali lipat. Loh kok bisa ?
ya bisa lah, coba kita telaah satu ayat al – quran berikut :
Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). [QS. Al - Anam: 160]
Konsep ini mengajarkan bahwa semakin memberi maka kita akan mendapatkan pengembalian dari Alloh. “sedekah itu bukan membagikan rezeki, tapi mengkalikan rezeki berkali – kali lipat“.
rasanya kalimat ini pas rasanya dengan apa yang telah alloh janjikan
dalam kitab sucinya. jika kita memberi dua harta kita di jalan Allah,
maka Alloh akan memberi balasan sebanyak dua puluh harta. jika kita
bersedekah tiga harta di jalan Alloh maka alloh akan membalasnya tiga
puluh kali lipat dari harta yang kita belanjakan ini. perhitungan ini
adalah perhitungan matematikan sedekah yang sangat menguntungkan.
Ada dua kunci dalam bersedekah supaya efek matematika sedekah terasa. Yang pertama adalah Yakin. Alloh
sudah menggambarkan secara jelas dalam al – Quran barang siapa yang
bersedekah maka akan allah balas sepuluh kali lipat. Alloh juga berjanji
akan melapangkan rezeki bagi siapa saja yang mau bersedekah. Alloh
tidak akan bohong terhadap apa yang sudah dijanjikannya namun manusialah
yang kurang mempercayai firman-Nya. karena selalu mengandalkan
pemikiran otak daripada hati, lebih memakai logika matematis daripada
logika keimanan. maka bersedakahlah karena ia akan melapangkan rezeki,
membawa keberkahan serta kenaikan derajat ketakwaaan di hadapan Alloh
Ta’ala.
Yang kedua adalah ikhlas. Orang yang paling hebat
dan paling kuat, dan dahsyat adalah orang yang bersedekah tetapi tetap
mampu menguasai dirinya sehingga yang dilakukannya bersih dan tulus.
Sesungguhnya, naluri dasar kita adalah selalu rindu akan
pujian,penghormatan, penghargaan, ucapan terimakasih dsb. Kitapun kadang
tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita atau apa
yg kita lakukan apalagi ketika itu adalah kebaikan, Astagfirullah. Oleh
karena itu jangan heran kalo orang yang sedekah dengan ikhlas adalah
orang yg hebat karena mereka memiliki kekuatan untuk tidak kalah oleh
selera rendah yg mengotori amal mereka termasuk pujian dan penghargaan.
ikhlas…ikhlas…ikhlassedekah…sedekah…sedekah
Sumber : http://jembatandunia.wordpress.com/2011/08/23/matematika-sedekah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar