Wahyu Wibowo

Sabtu, 10 Desember 2011

Tambatkan Aku Pada HIMMA - di Buletin HIMMA

Sungguh...tangan ini tertatih rangkaikan angka
Jangankan merotasikan tinta imajinasi
Secarik saja notasi dibenak
Bait nurani negasikan kenyataan



Lisan jenggah ungkapkan modus yang sama
A…A…A…itulah limit harapan yang terikrarkan
Sedang raga tanpa subtitusikan impian meski sejenak

Bait bilangan khayal itu terus mengusik
Pada malam daratkan algoritma kenistaan
Pada siang buainya imajiner semu

Sebenarnya cahaya Phytagoras ada dalam jiwa
Entah kenapa, aku takluk pada gravitsai Einstein
Yang membawaku ke Black-hole dunia

Perlahan aku masuki paradigma deret x
Menelaah aksioma yang selama membelenggu
Tanpa merefleksi himpunan kosong awalku disini

Tuhan…
kini kusandingkan lambang ini di dada
bukan sebagai penutup kanvas itu
tapi ingin bentukkan garis lurus dalam hati
Tuhan…
Jika kau izinkan matrik diri ini berfungsi lebih
Tambatkan aku selalu pada Himma


(22:17, 2 Maret”11, Tsubasa_Math)

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...